Misalnya saja di korea selatan ada alat musik sejenis gong yang bernama Kkwaenggwari terbuat dari logam kuningan ukurannya tidak terlalu besar dan memiliki tali yang berfungsi sebagai pegangan ketika di mainkan, cara memainkan Kkwaenggwari adalah dengan memegang tali yang ada pada Kkwaenggwari menggunakan kelima jari pada salah satu tangan kemudian tangan yang lain memukul Kkwaenggwari dengan menggunakan stik kecil.
Di Indonesia sendiri kita mengenal beragam jenis gong yang terdapat pada instrumen gamelan jawa, seperti bonang barung, pencon, dan kulintang. Fungsi sebenarnya gong dalam kesenian alat musik tradisional Indonesia adalah sebagai penanda permulaan dan akhiran gendhing serta memberikan rasa keseimbangan setelah kalimat lagu gendhing yang panjang berlalu. Yang paling umum ada macam gong yang sudah terkenal di Indonesia yaitu gong ageng (besar) dan gong Suwuk yang berukuran sedang.
Yang amat disayangkan adalah kini begitu jarang orang yang mempelajari budaya kesenian asli Indonesia dikarenakan keterkarikan mereka yang lebih besar untuk mempelajari musik modern, tetapi yang patut disyukuri adalah gong masih digunakan sebagai simbolisai dimulainya dan diakhirinya suatu acara, gong juga sering digunakan sebagai peresmian gedung baru atau tempat umum memang penggunaan gong pada saat-saat tersebut tak jauh berbeda dengan fungsi gong ketika berada dalam kesatuan instrumen gamelan sebagai awal dan akhiran gendhing.
Setidaknya dengan cara seperti itu gong masih bisa dikenal oleh masyarakat luas sehingga gong tidak terlupakan sebagai salah satu kesenian tradisional Indonesia.
Terima kasih telah membaca artikel tentang Gong Tak Hanya Sekedar Alat Musik di blog Udah Punya jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.