Misalnya bagian permulaan atau A, bagian tengah biasa juga disebut refrain dan bagian akhir atau A’. Bagian tersebut disebut juga bait pada puisi. Diluar bagian pokok sebenarnya ada bagian lain yakni introduction, interlude dan ending. Pada kenyataannya tidak setiap lagu memiliki sususan seperti ini, ada yang hanya memiliki interlude dan ending adapula yang hanya introduction dan ending.
Ketika anda memahami struktur lagu maka anda akan mampu merencakan dan membentuk jenis variasi ditiap tiap bagian lagu secara terarah dan sistematis, salah satunya penekanan pada variasi yang anda inginkan. Struktur lagu biasanya lebih banyak dipelajari oleh para pencipta laku, sedangkan para musisi sendiri yang tidak mengenal teori akan lebih sering membuat lagu dengan sekenanya saja.
Semua tergantung pilihan anda apakah akan terlebih dulu mempelajari teori struktur lagu ataukah membuat karya sekenanya saja yang penting enak didengar. Sebenarnya apapun cara yang anda pakai jika lagu yang dihasilkan indah cara-cara tersebut menjadi benar. Tapi ingat pada suatu saat nanti anda pun akan dituntut untuk tampil bersama musisi papan atas yang pasti lebih banyak bermain dengan teori musik.
Mungkin sekarang anda belum begitu membutuhkan teori struktur lagu ini, namun suatu saat nanti pasti perlu. Beli piano dan belajar praktek pembuatan lagu disamping itu perkuat kemampuan anda dengan mendalami berbagai teori musik
Terima kasih telah membaca artikel tentang Struktur Lagu di blog Udah Punya jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.